ことわざ : Peribahasa Jepang
ISHI NO UE NI SAN NEN
石の上に三年 ( Tiga tahun diatas batu )
Peribahasa ini biasanya ditujukan untuk pekerjaan, yang betapapun sukarnya, tidak menyenangkan, membosankan atau betapapun beratnya tetap harus dijalankan dan tidak menyerah, setidaknya sampai tiga tahun. Setelah berjalan tiga tahun barulah diputuskan, apakah akan tetap bertahan atau beralih ke pekerjaan atau perusahaan lain. Duduk di atas batu tentu saja tidak menyenangkan, keras dan menyakitkan. Kalau kondisi alam di Jepang yang mengenal musim dingin yang juga ditambahkan, penderitaan menjadi lebih lenkap. Peribahasa ini sangat populer dan tampaknya tidak ada orang Jepang yang tidak mengetahuinya.
MIKKA BOUZU
三日坊主 (Pendeta Tiga Hari)
Kalau anda belajar bahasa Jepang dengan semangat, bangun pagi dan menghafal banyak kata kata baru tentu adalah sesuatu hal yang baik, yang di ibaratkan dengan pendeta. Namun kalau perbuatan baik itu hanya berlangsung selama tiga hari saja, maka anda akan dijuluki dengan "Mikka Bouzu" alias pendeta tiga hari. Peribahasa itu mungkin bisa disamakan dengan "Hangat hangat tai ayam". Apakah artinya kita kalah dari orang Jepang, karena kehangatan tai ayam yang hanya beberapa menit, atau mungkin juga satu hari, karena iklim kita yang panas ? Entahlah....
NEKO NI KOBAN
猫に小判 ( kucing diberi koin emas )
Mempunyai barang yang tidak berguna. Contohnya orang yang senang membeli buku, namun malas membaca, atau kalau dibaca paling cuma halaman depan saja, akhirnya bosan dan menjadi pajangan di rak buku saja.
BUTA NI SHINJU
豚に真珠 ( babi diberi / dikalungi permata )
Pribahasa ini berarti "tidak tahu barang berharga", seperti babi di beri kalung berlian, atau seperti monyet diberi bunga dalam bahasa Indonesia.
TAKE O WATAYOU
竹を割ったよう ( bambu terbelah)
Orang yang mempunyai sifat lurus, simple, jujur
KAO GA URERU
顔が売れる (wajah laris)
Orang yang populer / terkenal
ME GA KOERU
目が肥える ( mata gemuk )
Orang yang matanya berpengalaman, tahu barang bagus hanya dengan melihat saja
SHITA GA KOERU
舌が超える ( lidah gemuk )
Orang yang lidahnya sangat peka, sangat berpengalaman dalam rasa makanan
KUCHI GA KARUI
口が軽い ( mulut ringan )
Tidak bisa menyimpan rahasia, suka mengatakan sesuatu yang tidak perlu dibicarakan.
KUCHI GA KATAI
口が固い (mulut keras )
Bisa menyimpan rahasia
NANA KOROBI YA OKI
7 転び 8や起き ( 7 kali jatuh, 8 kali bangun)
Tetap berjuang tanpa menyerah
SUMEBA MIYAKO
住めば都 ( ditinggali terasa ibu kota )
Kalau sudah lama tinggal di daerah orang lain, akan terasa seperti kota atau daerah kelahiran sendiri
NISOKU NO WARAJI
二足のわらじ ( dua pasang sandal jerami )
Mempunyai dua pekerjaan atau mempunyai pekerjaan sampingan. Seperti mahasiswa yang belajar sambil bekerja
MIMI GA ITAI
耳が痛い ( kuping sakit )
Mendengar kelemahan sendiri, hati terasa sakit
ICHIGO ICHIE
一期一絵 ( pertemuan sekali seumur hidup )
Biasanya hanya dipakai dalam pesan pesan upacara pernikahan.
WATARI NI FUNE
渡りに船 ( mau menyebrang ada perahu )
Kebetulan yang pada saatnya. Contohnya, saat ngin makan kue bolu dan tiba tiba ada teman yang berkunjung dan membawa oleh oleh kue bolu !
TANA KARA BOTA MOCHI
棚からぼたもち ( kue mochi jatuh dari rak )
Seperti mendapat durian runtuh
SARU MO KI KARA OCHIRU
サルも木から落ちる ( monyet juga jatuh dari pohon )
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, betapapun pintarnya
I NO NAKA NO KAWAZU
井の中の蛙 ( katak dalam sumur )
Bagai katak dalam tempurung
TSURU NO HITO KOE
鶴の一声 ( pekikan burung bangau )
Anak yang sangat nakal dan tidak bisa diatur, tapi kalau ibunya sekali berteriak, anak itu menjadi ketakutan dan penurut. Dalam situasi seperti itu, peribahasa ini dipakai.
OOFUROSHIKI O HIROGERU
大風呂敷を広げる ( membuka furoshiki besar )
Omong kosong, tidak ada artinya. Membual. Seperti bercerita ketika mancing mendapat ikan sebesar dua kali telapak tangan, padahal sebenarnya cuma sebesar kelingking.
SUZUME NO NAMIDA
スズメの涙 ( air mata burng gereja )
Kecil tidak berarti.
ABURA O URU
油を売る (menjual minyak )
Berbicara atau ngobrol saat bekerja, yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
AME FUTTE, JI KATAMERU
雨降って、地固める ( hujan turun, tanah menjadi keras )
Urusan menjadi lancar setelah melewati beberapa rintangan.
MIZU NI NAGASU
水に流す ( mengalirkannya ke air )
Melupakan masa lalu dan memulai lagi dari awal
TE O YAKU
手を焼く ( membakar tangan )
1. Tidak tahu lagi cara menghadapi permasalahan
2. Busy to care, misalnya memelihara anjing tidak mudah karena memerlukan perawatan dan perhatian yang besar, apalagi kalau si anjing banyak tingkah.
HANA YORI DANGO
花よりだんご (lebih baik kue dari pada bunga)
Lebih baik memilih sesuatu yang pasti (kue) dari pada suatu yang kelihatan indah namun tidak pasti (bunga).
HARA GA HETTE WA IKUSA WA DEKINU
腹が減っては戦は出来ぬ (kalau lapar tidak bisa berjuang)
Tidak dapat bekerja bila dalam keadaan lapar.
HARA HACHI BUNME
腹八分目
Makanlah sampai 80% kenyang saja
GADEN INSUI
我田引水
perkataan untuk menggambarkan orang yang hanya melakukan sesuatu untuk hak miliknya, keluarganya, kampungnya saja. Kata “gaden” artinya “sawah kita”, sedangkan kata “insui” adalah “mengalirkan air”. Jadi secara gampangnya artinya adalah “mengalirkan air hanya ke sawah kita“.
石の上に三年 ( Tiga tahun diatas batu )
Peribahasa ini biasanya ditujukan untuk pekerjaan, yang betapapun sukarnya, tidak menyenangkan, membosankan atau betapapun beratnya tetap harus dijalankan dan tidak menyerah, setidaknya sampai tiga tahun. Setelah berjalan tiga tahun barulah diputuskan, apakah akan tetap bertahan atau beralih ke pekerjaan atau perusahaan lain. Duduk di atas batu tentu saja tidak menyenangkan, keras dan menyakitkan. Kalau kondisi alam di Jepang yang mengenal musim dingin yang juga ditambahkan, penderitaan menjadi lebih lenkap. Peribahasa ini sangat populer dan tampaknya tidak ada orang Jepang yang tidak mengetahuinya.
MIKKA BOUZU
三日坊主 (Pendeta Tiga Hari)
Kalau anda belajar bahasa Jepang dengan semangat, bangun pagi dan menghafal banyak kata kata baru tentu adalah sesuatu hal yang baik, yang di ibaratkan dengan pendeta. Namun kalau perbuatan baik itu hanya berlangsung selama tiga hari saja, maka anda akan dijuluki dengan "Mikka Bouzu" alias pendeta tiga hari. Peribahasa itu mungkin bisa disamakan dengan "Hangat hangat tai ayam". Apakah artinya kita kalah dari orang Jepang, karena kehangatan tai ayam yang hanya beberapa menit, atau mungkin juga satu hari, karena iklim kita yang panas ? Entahlah....
NEKO NI KOBAN
猫に小判 ( kucing diberi koin emas )
Mempunyai barang yang tidak berguna. Contohnya orang yang senang membeli buku, namun malas membaca, atau kalau dibaca paling cuma halaman depan saja, akhirnya bosan dan menjadi pajangan di rak buku saja.
BUTA NI SHINJU
豚に真珠 ( babi diberi / dikalungi permata )
Pribahasa ini berarti "tidak tahu barang berharga", seperti babi di beri kalung berlian, atau seperti monyet diberi bunga dalam bahasa Indonesia.
TAKE O WATAYOU
竹を割ったよう ( bambu terbelah)
Orang yang mempunyai sifat lurus, simple, jujur
KAO GA URERU
顔が売れる (wajah laris)
Orang yang populer / terkenal
ME GA KOERU
目が肥える ( mata gemuk )
Orang yang matanya berpengalaman, tahu barang bagus hanya dengan melihat saja
SHITA GA KOERU
舌が超える ( lidah gemuk )
Orang yang lidahnya sangat peka, sangat berpengalaman dalam rasa makanan
KUCHI GA KARUI
口が軽い ( mulut ringan )
Tidak bisa menyimpan rahasia, suka mengatakan sesuatu yang tidak perlu dibicarakan.
KUCHI GA KATAI
口が固い (mulut keras )
Bisa menyimpan rahasia
NANA KOROBI YA OKI
7 転び 8や起き ( 7 kali jatuh, 8 kali bangun)
Tetap berjuang tanpa menyerah
SUMEBA MIYAKO
住めば都 ( ditinggali terasa ibu kota )
Kalau sudah lama tinggal di daerah orang lain, akan terasa seperti kota atau daerah kelahiran sendiri
NISOKU NO WARAJI
二足のわらじ ( dua pasang sandal jerami )
Mempunyai dua pekerjaan atau mempunyai pekerjaan sampingan. Seperti mahasiswa yang belajar sambil bekerja
MIMI GA ITAI
耳が痛い ( kuping sakit )
Mendengar kelemahan sendiri, hati terasa sakit
ICHIGO ICHIE
一期一絵 ( pertemuan sekali seumur hidup )
Biasanya hanya dipakai dalam pesan pesan upacara pernikahan.
WATARI NI FUNE
渡りに船 ( mau menyebrang ada perahu )
Kebetulan yang pada saatnya. Contohnya, saat ngin makan kue bolu dan tiba tiba ada teman yang berkunjung dan membawa oleh oleh kue bolu !
TANA KARA BOTA MOCHI
棚からぼたもち ( kue mochi jatuh dari rak )
Seperti mendapat durian runtuh
SARU MO KI KARA OCHIRU
サルも木から落ちる ( monyet juga jatuh dari pohon )
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, betapapun pintarnya
I NO NAKA NO KAWAZU
井の中の蛙 ( katak dalam sumur )
Bagai katak dalam tempurung
TSURU NO HITO KOE
鶴の一声 ( pekikan burung bangau )
Anak yang sangat nakal dan tidak bisa diatur, tapi kalau ibunya sekali berteriak, anak itu menjadi ketakutan dan penurut. Dalam situasi seperti itu, peribahasa ini dipakai.
OOFUROSHIKI O HIROGERU
大風呂敷を広げる ( membuka furoshiki besar )
Omong kosong, tidak ada artinya. Membual. Seperti bercerita ketika mancing mendapat ikan sebesar dua kali telapak tangan, padahal sebenarnya cuma sebesar kelingking.
SUZUME NO NAMIDA
スズメの涙 ( air mata burng gereja )
Kecil tidak berarti.
ABURA O URU
油を売る (menjual minyak )
Berbicara atau ngobrol saat bekerja, yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
AME FUTTE, JI KATAMERU
雨降って、地固める ( hujan turun, tanah menjadi keras )
Urusan menjadi lancar setelah melewati beberapa rintangan.
MIZU NI NAGASU
水に流す ( mengalirkannya ke air )
Melupakan masa lalu dan memulai lagi dari awal
TE O YAKU
手を焼く ( membakar tangan )
1. Tidak tahu lagi cara menghadapi permasalahan
2. Busy to care, misalnya memelihara anjing tidak mudah karena memerlukan perawatan dan perhatian yang besar, apalagi kalau si anjing banyak tingkah.
HANA YORI DANGO
花よりだんご (lebih baik kue dari pada bunga)
Lebih baik memilih sesuatu yang pasti (kue) dari pada suatu yang kelihatan indah namun tidak pasti (bunga).
HARA GA HETTE WA IKUSA WA DEKINU
腹が減っては戦は出来ぬ (kalau lapar tidak bisa berjuang)
Tidak dapat bekerja bila dalam keadaan lapar.
HARA HACHI BUNME
腹八分目
Makanlah sampai 80% kenyang saja
GADEN INSUI
我田引水
perkataan untuk menggambarkan orang yang hanya melakukan sesuatu untuk hak miliknya, keluarganya, kampungnya saja. Kata “gaden” artinya “sawah kita”, sedangkan kata “insui” adalah “mengalirkan air”. Jadi secara gampangnya artinya adalah “mengalirkan air hanya ke sawah kita“.
aite no nai kenka wa dekinu,
org tak bisa bertengkar tanpa musuh..
shippai wa seikou no moto,
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda..
baka mo ichi-gei,
orang bodoh pun punya kelebihan/kebaikan..
iwanu ga hana,
tidak bicara itu bunga, maksudnya sama kyk diam adalah emas..
arashi no ato, sora ni niji ga kakarimashita,
badai pasti berlalu..
Ryooyaku kuchi ni nigashi,
obat yang mujarab pasti rasanya pahit, bisa berarti nasihat yang baik kadang terasa menyakitkan..
nou aru taka wa tsume o kakusu,
burung elang yang pintar akan menyembunyikan kukunya..
dengan kata lain,orang yang benar2 pintar tidak akan mengumbar/pamer kepintarannya..
buta ni shinju,
memberi permata ke babi..
memberikan sesuatu kepada orang yang ga bisa menghargainya..
Furuki o tazunete,atarashiki o shiru,
blajar dari masa lalu,qta memplajari yg baru..
Akujo no fuka-nasake,
perempuan jelek biasanya lbh pnyayang..
bijin ni toshi nashi,
wanita cantik tdk brumur..
giri giri made ganbatte,
semangat sampat titik terakhir..
Jyakuniku Kyoushoku,
yang kuat memakan yang lemah..
Binboo kowai-mono nashi,
orang miskin tidak takut kehilangan..
Chisa wa madowazu, yuusha wa osorezu,
orang bijak tidak kehilangan arah,orang berani tidak takut..
Furoo fushi no kusuri wa nai,
tidak ada obat untuk ketuaan & kematian..
Heta no naga dangi,
tong kosong nyaring bunyinya..
Yamai wa ki kara,
penyakit itoe datangnya dari fikiran..
Shippai wa Seikô no Moto,
Kesalahan adalah Pangkal Kesuksesan..
Warau Mon niwa Fuku Kitaru,
Keberuntungan akan Datang di Tempat yang Ada Tawanya..